ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Nama : Fiko Bayu Sulistiya
NPM : 14114208
Kelas : 1 KA 38
Dosen : Sandy Eka Nanda
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
ATA 2014/2015
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
A.
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak
tenang, tidak sabar, ataupun cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang yang hatinya tidak tentram, merasa khawatir, tidak
tenang dalam bertingkah laku, atau sedang dalam rasa cemas.
Kegelisahan hanya bisa diketahui
melalui tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Tingkah
laku atau gerak-gerik orang yang sedang gelisah umunya lain dari biasanya.
Contohnya ada yang menggerakkan kakinya terus menerus, berjalan mondar mandir,
murung dan lain-lain.
Kegelisahan juga bisa dikatakan
sebagai ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari,
kegelisahan diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan. Masalah
kecemasan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang yang mengalami frustasi disebabkan karena
keinginannya tidak tercapai.
Sigmund Freud mengatakan
bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu :
·
Kecemasan obyektif
Kecemasan yang disebabkan akibat dari suatu pengamatan atau
suatu bahaya dari dunia luar.
·
Kecemasan neoritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari
naluriah.
·
Kecemasan Moril
Kecemasan
moril disebabkan karena pribadi seseorang. Setiap pribadi mmiliki
bermacam-macam emosi, ada iri, dengki, dendam, marah, gelisah dan sebagainya.
Emosi-emosi tersebut menyebabkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas,
gelisah, danputus asa.
B.
Sebab-Sebab Orang Gelisah
Apabila dikaji, sebab-sebab orang
gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal
itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
C.
Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Untuk mengatasi kegelisahan
pertama-tama harus dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan tetap bersikap
tenang supaya bisa berpikir dengan tenang. Sehingga segala kesulitan dapat
teratasi.
D.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata
terasing yang berdasarkan dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak
dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan,
terpisah dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan adalah hal-hal
yang berkenaan dengan tersisihnya seseorang dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan merupakan
bagian dari hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup
dalam keterasingan. Kadar atau tingkat keterasingan seseorang dengan orang
lainnya sudah pasti berbeda-beda.
Yang menyebabkan orang berada dalam
keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat
dibenarkan oleh masyarakat atau karena kekurangan yang ada pada diri seseorang
sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lainnya.
Orang yang bersikap angkuh dan
sombong akan selalu tersisih dari pergaulan karena perilaku semacam itu tidak
disenangi dan justru dibenci oleh masyarakat. Karena itulah orang yang memiliki
sifat seperti itu akan dibenci oleh orang lain dan membuatnya tersisih dalam
pergaulan.
Kekurangan yang ada pada diri
seseorang jga dapat membat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang
membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan
atau karena kesalahan yang ia perbuat.
E.
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian dapat diartikan merasa
sunyi atau lenggang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian.
Sebab-sebab terjadinya kesepian
bermacam-macam. Frustasi dapat menyebabkan kesepian. Dalam hal ini orang yang
bersangkutan tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka
bergaul, dan lebih senang hidup sendiri.
Kesepian merupakan akibat dari
keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala itu
membuatnya dijauhi teman-teman sepergaulannya. Karena teman-temannya menjauhi
dirinya maka ia hidup terasing, terpencil jauh dari keramaian sehingga
kesepian.
F.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata
tidak pasti yang artinya tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa
arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan
yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan
tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah
akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan
oleh berbagai sebab yang membuat pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus
tidaknya dalam ujian sarjana yang sudah ditunggu-tunggu pasti membuat orang
yang menghadapinya menjadi gelisah. Lulus atau tidaknya ujian sarjana akan
menentukan status karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian ini akan
merugikan karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu
status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang
lain yang lebih dulu mendapatkannya.
G.
Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu
tidak dapat berpikir secara teratur, terlebih bila harus mengambil sebuah
kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain,
sehingga jalan pikirannya akan kacau bila menerima rangsangan-rangsangan baru
lainnya. Adapun beberapa hal yang membuat seseorang tidak dapat berpikir dengan
pasti, diantaranya :
a.
Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran
atau perasaan tertentu yang terus menerus, bisa hal yang tidak menyenangkan
atau sebab-sebab lainnya yang tidak diketahui oleh penderita.
b.
Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal pada
sesuatu yang tidak diketahui sebab-sebabnya.
c.
Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah
dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang
serupa berkali-kali.
d.
Histeria
Histeria ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan
mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak
mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
e.
Delusi
Menunjukkan
pikiran yang tidak beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat
memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman.
f.
Halusinasi
Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindera. Dengan sugesti diri, orang juga dapat berhalusinasi.
g.
Keadaan Emosi
Dalam
keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Hal ini nampak
pada keseluruhan pribadinya.
H.
Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir
dengan baik, ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan
tersebut tergantung pada mental si penderita.
Bila penyebabnya jelas misalnya
rindu pada seseorang maka obatnya dengan dipertemukan. Phobia atau rasa takut
bisa dilatih sedikit demi sedikit.
Orang yang bersikap sombong atau
angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tapi mungkin juga
tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi
yang menyembuhkannya adalah masyarakat sekitar dan dirinya sendiri.
SOAL DAN JAWABAN
1.
Keragu-raguan tentang apa yang telah
dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang
serupa berkali-kali, merupakan pengertian dari…
a.
Keadaan Emosi
b.
Halusinasi
c.
Delusi
d.
Kompulasi
2.
Salah satu usaha mengatasi
kegelisahan adalah, kecuali…
a.
Berpikiran Tenang
b.
Bersikap Tenang
c.
Banyak Pikiran
d.
Fokus
3.
Kecemasan yang disebabkan karena
pribadi seseorang adalah…
a.
Kecemasan Moril
b.
Kecemasan Subyektif
c.
Kecemasan Individualis
d.
Kecemasan Neoritis
4.
Tiga macam kecemasan Menurut Sigmund
Freud adalah, kecuali…
a.
Kecemasan Moril, Subyektif dan Individualis
b.
Kecemasan Subyektif, Individualis
dan Neoritis
c.
Kecemasan Individualis, Moril dan
Neoritis
d.
Kecemasan Subyektif,
Neoritis dan Moril
5.
Menunjukkan pikiran yang tidak beres
karena berdasarkan suatu keyakinan palsu, merupakan pengertian dari…
a.
Harapan
b.
Delusi
c.
Halusinasi
d.
Kecemasan
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar