ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Nama : Fiko Bayu Sulistiya
NPM : 14114208
Kelas : 1 KA 38
Dosen : Sandy Eka Nanda
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
ATA 2014/2015
MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
A.
PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan
seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan
hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa ideology
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
B.
CITA-CITA
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang
selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau
dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus
dikesampingkan.
Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama
dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi
atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau
lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Dari kecil kita sering dinasehati oleh orangtua, guru
ataupun orang lain untuk memiliki cita-cita setinggi langit. Semua itu memang
benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat
kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di
dunia.
C.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya
manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang
terdiri atas jiwa dan badan.
Manusia merupakan mahluk sosial yang
berarti manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling
menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling
mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Sebagai mahluk pribadi, manusia
dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu
ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati
yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu
perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Faktor-faktor yang menentukan tingkah
laku setiap orang ada tiga, yaitu:
1.
Pertama faktor pembawaan yang telah
ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.
Faktor kedua yang menentukan tingkah
laku seseorang adalah lingkungan.
3.
Faktor ketiga yang menentukan
tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.
D.
USAHA
ATAU PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja
keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak
atau ilmu maupun denan tenaga ataupun dengan jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan
terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia
lainnya.
Perjuangan tidak selalu identik
dengan lamanya kita melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan
kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan
sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru
sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi
dan tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal
amat menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.
E.
KEYAKINAN
ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi
dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr.
Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada
Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan spekulasi
mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada.
2.
Aliran
intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal
manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun
bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan
piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan
teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal,
walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia
itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran
yang diterima akal.Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa
kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal dengan kata lain ilmu dan
teknologi. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan
kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya
itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada
setiap individu. Karena itu individu yang berakal atau berilmu dapat menguasai
individu yang berpikir rendah.
3.
Aliran
gabungan
Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan
yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai
rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima
oleh hati nurani. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka
akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat
didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan
gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir
tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir
kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar
keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun
sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun
secara kolektif panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang
dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh
hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
F.
LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai
pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil
dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah
memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik pula.
Adapun langkah-langkah berpandangan
hidup yang baik yakni :
1.
Mengenal
Merupakan
suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas
hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.
Mengerti
Mengerti
disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam
bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada
Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur
kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam.
Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, hadist dan bagaimana kedua hal
tersebut mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
3.
Mengkhayati
Dengan
menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar
mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. Menghayati disini dapat
diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan
memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa
hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang
dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu
atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan
hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu
sendiri.
4.
Meyakini
Meyakini
merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat
mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.
Mengabdi
Merupakan
sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam
akhirat.
SOAL DAN JAWABAN
1.
Yang merupakan langkah dari
pandangan hidup yang baik adalah…
a.
Harapan
b.
Pengorbanan
c. Mengkhayati
d.
Tanggung Jawab
2.
Perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika, pengertian dari…
a. Kebajikan
b.
Usaha
c.
Perjuangan
d.
Pengorbanan
3.
Kebudayaan dan norma yang terdapat
pada suatu Negara, merupakan pandangan hidup berdasarkan…
a. Agama
b. UUD
c. Ideology
d. Negara
4.
Pandangan hidup yang relatif
kebenarannya, merupakan pandangan hidup berdasarkan…
a.
Ideology
b.
Agama
c.
Realita
d. Hasil
Renungan
5.
Menentukan tingkah laku seseorang
adalah lingkungan, merupakan faktor kebajikan ke…
a. Kedua
b.
Ketiga
c.
Keempat
d.
Pertama
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar